Pemberitahuan

Undangan kepada punguan Op.Pintu Bosi "Arisan Dan Ucapan syukur tanggal 20 Maret 16 ibagas ni Kel.A.Eflin Siahaan / Br Siregar(Tangerang) ASA RAP UDUR MAHITA SALUHUTNA"

Rabu, 20 November 2013

Selasa, 19 November 2013

Bp.Eva dan Bp Ivo
Mangan Indahan na las






Kasiat dari Daun Pecah Beling

nama tempatan: pecah beling atau pecah kaca nama saintifiknya: Strobilanthes crispus atau Saricocalix crispus (Acanthaceae) Pokok ini ditanam dekat rumah perkep IPD, pokoknnya yang rimbun dan hijau sungguh subur, mungkin rasanya agak pahit pahit sedikit, ulat pun xberani singgah. daun pecah beling pokok herba yang mempunya khasiat yang tinggi. Untuk merawat penyakit batu karang dengan cara merebus daunnya hingga mendidih dan airnya diminum. selain dari batu karang, dapat mengecilkan cell cancer, daun pecah beling diblend dengan apple hijau lalu diminum campuran itu. Pengenalan tanaman Tinggi tanaman mencapai 2 m. Batang bulat, bercabang, beruas, berambut kasar dan berwarna hijau. Daun tunggal dengan letak berhadap-hadapan dan bertangkai pendek. Helaian daun berbentuk lanset dengan tepi bergerigi, ujung dan pangkal meruncing, serta permukaan kasar. Bunga majemuk berbentuk bulir dengan mahkota kuning, berbentuk corong dan berambut. Buah berbentuk gelendong yang berisi 2-4 biji. Bijinya pipih, kecil dan berwarna cokelat. Keji beling tumbuh liar di hutan dan tepi sungai atau bahkan ditanam sebagai pagar. Daerah berketinggian 50-1200 m dpl sangat disukainya. Perbayakan bisa dengan biji maupun setek batang atau cabang yang cukup tua. Percabangan yang menyentuh tanah akan keluar akar sehingga dapat dipisahkan dari induknya. 1. Bagian tanaman yang digunakan Daun. 2. Kandungan zat aktif Daun mengandung kalium berkadar tinggi, asam silikat, natrium, kalsium, beberapa senyawa saponin, flavonoid, glikosid, sterol, kelompok terpen dan lemak. 3. Efek farmakologi Rebusan daun keji beling tidak menyebabkan penurunan kadar gula darah pada kelinci percobaan dan dapat melarutkan batu pada saluran kencing. 4. Khasiat Dalam bentuk ramuan, daun dimanfaatkan untuk memperlancar kencing (diuretik) dan memperlancar buang air besar (pencahar). Khasiat tersebut didukung oleh kandungan kalium yang bersifat diuretik kuat serta pelarut batu hasil dari garam kalium oksalat dan kalsium karbonat yang terdapat pada kandungan empedu, kandung kencing dan ginjal.

Senin, 18 November 2013

Retreat at "MDC Ciawi Puncak Bogor"